Jumat, 29 April 2011

Pengabdian

Hidup laksana satu jalan Berlembah ngarai dan likuan Penuh onak duri merintang Hidup memang penuh tantangan Tetapi inilah suratan Berlaku bagi tiap insan Hidup adalah pengabdian Pengabdian kepada Tuhan, kepada Tuhan Dalam rumah tangga ada pengabdian Sesama keluarga Di dalam negara ada pengabdian Sesama warganya Dalam pergaulan ada pengabdian Di antara teman Dalam beragama ada pengabdian Hamba pada Tuhan Sesama manusia ada kewajiban Memberi dan menerima Begitu dengan alam kita berkaitan pasti Saling membutuhkan Di dalam pengabdian ada pengorbanan Itu sanksi kehidupan Agar tak sia-sia semua pengorbanan Lakukanlah pengabdianmu semata-mata lilla...h

Nilai Sehat

Kekasih tak menggiurkan Permata tak menakjubkan Jabatan tak membanggakan Lingkungan tak menggairahkan ‘Pabila penyakit bersarang di badan Dunia tak lagi menjadi ukuran Yang manis pahit di lidah Yang indah buruk di mata Yang kaya miskin di dada Yang gagah lemah di rasa ‘Pabila penyakit bersarang di badan Dunia tak lagi menjadi ukuran Sebagai ujian Sakit pasti datang pada tiap insan Dzikirkanlah nama-Nya Sabar tawakkallah mohon kesembuhan Semoga musibah membawa hikmah Menghapuskan dosa Bahagia, paling bahagia Yang sehat walau tak punya Berharga, paling berharga Yang sehat dia terkaya Peribahasa hidup dengan nasi dan garam Gairah selera penuh kelezatan Jagalah sehatmu kawan Syukuri nikmat-Nya Tuhan Gunakan sehatmu kawan Juanglah di jalan Tuhan Betapa tingginya nilai kesehatan Itulah hartamu yang tak terbandingkan

Malapetaka

Tiap malapetaka di dalam dunia Semua itu karena ulah manusia Mengapa banjir melanda membawa bencana Mengapa topan melanda membawa bencana Tanyakan dirimu Siapa yang mendatangkan banjir yang melanda Siapa yang mendatangkan topan yang melanda Itulah Tuhanmu Bila ada kedhaliman atas suatu bangsa Murka Tuhan pasti datang sebagai pembalasan Banyak sudah bangsa-bangsa yang dihancurkan Tuhan Sebaiknya itu semua dijadikan pedoman Tiap malapetaka di dalam dunia Semua itu karena ulah manusia Mengapa hama melanda merusak tanaman Mengapa gempa melanda dan membawa korban Tanyakan dirimu Siapa yang mendatangkan hama yang melanda Siapa yang menciptakan gempa yang melanda Itulah Tuhanmu

Syetan Pasti Kalah

Kebaikan perlu selalu diserukan Karena manusia perlu disadarkan Kemungkaran harus selalu dihindarkan Pengaruh syetan harus dihancurkan Sepanjang sejarah manusia Kemungkaran tak pernah sirna Kerana syetan tak ‘kan binasa Sebelum kiamat dunia Namun jangan pernah kau menyerah Pada pengaruh si durjana Karena dia musuh yang nyata Yang berbisik di dalam dada Apabila kau mau memeranginya Syetan pasti kalah Kalau kemungkaran tetap dibiarkan Tunggu saja saat tiba kehancuran Bermacam bencana telah diturunkan Hendaknya ini jadi peringatan

'Ku Sayang Padamu

Senyumnya duhai manis sekali
Membuat pria setengah mati
Matanya duhai tajam sekali
Menusuk jauh ke lubuk hati
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu


Ku tahu banyak pria merayu
Mengharap cinta kasih darimu
Tetapi, tak berubah cintamu
Padaku, pria yang tidak mampu
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu

Murninya rasa cintamu membuat aku terharu
Tulusnya rasa cintamu membuat ‘ku selalu rindu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan layu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan beku
Walau sampai tua nanti
Cintaku tak ‘kan terbagi

Rabu, 27 April 2011

Cinta Segitiga

Lima


Qa-la rasululla-hi shallalla-hu ‘alaihi wasallam
Ightanim khamsan qabla khamsin
Syaba-baka qabla haromika
Waghina-ka qabla faqrika
Wasyughlaka qabla fara-ghika
Washihhataka qabla suqmika
Wahaya-taka qabla mautik

Yang artinya

Pesan Nabi kepada semua umatnya
Jaga lima sebelum datangnya lima
Pertama jaga muda sebelum tuamu
Kedua jaga kaya sebelum miskinmu
Ketiga jaga sempat sebelum sempitmu
Jaga sehat sebelum sakitmu
Jaga hidup sebelum matimu

Selagi kau sehat bekerja yang giat
Usia yang muda jangan kausia-sia
Selagi kau kaya jangan foya-foya
Gunakanlah harta di dalam bertaqwa
Agar dirimu tidak merugi
Dalam hidup yang singkat ini
Agar kau tidak menyesal nanti
Di saat menghadap Ilahi

Dari itu marilah kawan semua
Jaga lima sebelum datangnya lima
Pertama jaga muda sebelum tuamu
Kedua jaga kaya sebelum miskinmu
Ketiga jaga sempat sebelum sempitmu
Jaga sehat sebelum sakitmu
Jaga hidup sebelum matimu

Selasa, 26 April 2011

PENAGDIAN

LAIN KEPALA LAIN HATI

Lain lubuk lain airnya, lain pula ikannya
Lain orang lain kepala, lain pula hatinya
Ada yang berbudi ada pendengki
Ada yang peramah ada pemarah
Lain lubuk lain airnya, lain pula ikannya
Lain orang lain kepala, lain pula hatinya

Tanya dirimu, termasuk orang yang manakah
Wow-wow-wow-wow
Supaya tahu siapakah Anda sebenarnya
Bila ternyata Anda termasuk yang celaka
Wow-wow-wow-wow
Perbaikilah kelakuan Anda secepatnya

Kalau sudah ada kemudi mudah mengarahkannya
Kalau sudah mengenal diri mudah ‘tuk merubahnya
Kalau kau pendusta maka jujurlah
Kalau kau pendosa maka sadarlah
Lain lubuk lain airnya, lain pula ikannya
Lain orang lain kepala, lain pula hatinya

berkelana 1

Minggu, 24 April 2011

La ilaha illallah

Bismillahir rahmanir rahim
Qul huwallahu ahad, allahush shamad
Lam yalid walam yulad
Walam yakun lahu kuwan ahad


Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tempat menyembah dan tempat meminta
Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tidak beranak dan tak diperanakkan
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)


Mengapa kautuhankan manusia
Mengapa kau menuhankan benda
Janganlah kau menduakan Dia
Janganlah kau menyekutukan-Nya
Alam dan isinya semua ciptaan-Nya
Tiada satu pun yang menyerupai-Nya


La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)

Rhoma irama

 PROFIL RHOMA IRAMA



Nama :RHOMA IRAMA
Sms Selebriti : ketik sms REG RHOMA, kirim ke 990

Lahir :Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Desember 1947

Agama :Islam

Pendidikan :
- SD, Manggarai, Jakarta
- SMP III, Manggarai, Jakarta
- SMA Negeri VIII, Jakarta (kelas II)
- SMA 17 Agustus, Jakarta
- Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus, Jakarta (tingkat I)


Karir :
- Penyanyi (memperoleh 11 Golden Record), pencipta lagu, pemimpin dan pemain Soneta Group
- pemain film, sutradara, dan produser film. Album lagu-lagu ciptaannya antara lain: Ke Bina Ria (1974)
- Joget (1975)
- Gitar Tua Oma Irama (1977)
- Hak Azasi (1977)
- Rupiah (1978)
- Begadang (1975)
- Berkelana (1978). Filmnya antara lain: Oma Irama Penasaran (1976)
- Gitar Tua Oma Irama (1977)
- Rhoma Irama Raja Dangdut (1977)
- Darah Muda (1977)
- Berkelana (1978)
- Santai (1979)
- Perjuangan dan Doa (1980)
- Satria Bergitar
- Cinta Segitiga
- Camelia
- Pengorbanan
- Badai di Awal Bahagia





Sosok kharismatis yang akrab disapa sebagai Bang Haji ini lahir pada 11 Desember 1946 di Tasikmalaya. Putra dari pasangan Raden Burdah Anggawiya dan Tuti Juariah, dia adalah anak kedua dari empat belas bersaudara.

Terlahir dengan nama Irama, pemberian sang ayah yang kagum atas kelompok sandiwara Irama Baru yang pernah menghibur pasukan pimpinan beliau, dia sering dipanggil Oma sedari kecil, dan saat digabungkan dengan gelar Raden dan Haji yang dimilikinya, jadilah nama panggungnya yang dikenal semua kalangan, R. H. Oma Irama, alias Rhoma Irama.

Sedari kecil, Rhoma sudah menunjukkan musikalitas yang luar biasa. Dia suka melantunkan lagu "No Other Love" kesukaan ibunya. Bahkan konon sewaktu dia masih bersekolah di Tasikmalaya, satu kelas menjadi kosong karena pindah ke kelas lain untuk menyaksikan Rhoma beraksi menyanyi. Bakat musiknya sedikit banyak merupakan warisan dari Ayahnya yang mahir bermain suling dan menyanyikan lagu-lagu Cianjuran. Pamannya, Arifin Ganda, juga turut andil dalam memupuknya dengan memperkenalkan lagu-lagu Jepang saat Rhoma masih kecil.

Bersama Soneta Group, Rhoma sukses merombak citra musik dangdut (orkes melayu), yang tadinya dianggap musik pinggiran menjadi musik yang layak bersaing dengan jenis-jenis musik lainnya. Keseluruhan aspek pertunjukan orkes melayu dirombaknya, mulai dari penggunaan instrumen akustik yang digantinya dengan alat musik elektronik modern, pengeras suara TOA 100 Watt yang diganti dengan sound system stereo berkapasitas 100.000 Watt, pencahayaan dengan petromaks atau lampu pompa digantinya dengan lighting system dengan puluhan ribu Watt, begitu juga dengan koreografi serta penampilan yang lebih enerjik dan dinamis di atas panggung. Kesuksesannya bersama Soneta untuk merevolusi orkes melayu menjadi dangdut itulah yang menyebabkan seorang sosiolog Jepang, Mr. Tanaka, menyatakan Rhoma sebagai "Founder of Dangdut".

Kematian

 Suatu saat pasti ‘kan datang
Saat-saat paling menakutkan
Sang malaikat pencabut nyawa
‘Kan merenggut ruhmu dari badan

Tak seorang pun yang akan dapat
Menolongmu dari kematian
Juga hartamu tak akan mampu
Menebusmu dari kematian

Ada dua cara kematian
Tergantung amal dan perbuatan
Ada yang bagai rambut dicabut dari tepung
Ini mati bagi yang taqwa

Namun bagi orang yang durjana
Mati ‘kan merupakan derita
Sakitnya bagai sutra dicabut dari duri
                                                            Ini adzab Tuhan yang nyata

Hari berbangkit


Hari berbangkit, hari yang pasti ‘kan datang, kawan
Di hari itu semua amal diperlihatkan
Hari berbangkit, hari yang teramat mendebarkan
Di hari itu pahala dan dosa diperlihatkan
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa


Di hari itu hiruk-pikuk memecah telinga
Semua manusia gundah-resah dengan urusannya
Di hari itu sang ibu lari dari anaknya
Tak seorang pun yang dapat menolong sesamanya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa


Cukup sudah Tuhan memperingatkan
Tentang hari peradilan
Tak ‘kan luput sedebu perbuatan
Semua diperhitungkan
Mengapakah tidak kaupersiapkan
Bekal hari yang mencekam
Tiap nafas hanya kaupergunakan
Cuma untuk keduniaan


Selagi masih ada kesempatan
Tobatlah dan beriman
Bila nyawa sudah di kerongkongan
Tertolak penyesalan


Di hari itu harap dan cemas melanda jua
Menanti saat diputuskan keadilan Tuhan
Di hari itu banyak wajah yang tertunduk hina
Kecut dan getar karena diri berlumuran dosa
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa

Buta tuli

Tak buta dua mata, namun tiada melihat
Tiada tuli telinga, namun tiada mendengar
Yang buta, yang buta, yang buta mata hatinya
Yang tuli, yang tuli, yang tuli kesombongannya
Sehingga tiada melihat tanda kebesaran Tuhan
Sehingga tiada mendengar peringatan dari Tuhan, oh


Adanya diri ini bukti adanya Tuhan
Adanya alam ini bukti adanya Tuhan
Yang buta, yang buta, yang buta mata hatinya
Yang tuli, yang tuli, yang tuli kesombongannya
Sehingga tiada melihat tanda kebesaran Tuhan
Sehingga tiada mendengar peringatan dari Tuhan, oh


Kebanyakan penghuni neraka
Dari bangsa jin dan manusia
Karena mereka tak menggunakan
Segala indera yang diberikan

Punya akal tapi tak berpikir
Punya hati tak merasa
Punya mata tapi tak melihat
Punya kuping tapi tak mendengar


Sebagai manusia yang punya pemikiran
Kalau tak kenal Tuhan maka seperti hewan

Bersatulah

Wahai, ketahuilah
Sesungguhnya Muslim bersaudara
Wahai, berpeganglah
Pada tali Allahu ta’ala


Hayo (hayo) bersatu-padu
Hayo (hayo) dan seirama
Hayo (hayo) seiman sejalan
Berpedoman pada Qur’an
Mari galang persatuan
(Berpedoman pada Qur’an
Mari galang persatuan)


Hayo (hayo) bersatu-padu
Hayo (hayo) dan seirama
Hayo (hayo) rapatkan barisan
Agar semua musuh Islam
Tak ‘kan punya kesempatan
(Agar semua musuh Islam
Tak ‘kan punya kesempatan)


Janganlah kalian suka berpecah-belah
Laksana buih di atas lautan
Selalu diombang-ambingkan


Jiwa dan raga juga harta
Jiwa dan raga juga harta
Kita relakan demi agama
Dan demi tegaknya kebenaran


Kita semua tak ‘kan rela
Kita semua tak ‘kan rela
‘Pabila ada yang coba-coba
Mengganggu dan merusak aqidah


Allah (Allah), hanya pada-Nya
Allah (Allah), kita menyembah
Allah (Allah), tunduk dan bertaqwa
Bila datang kebenaran
Pasti hancur kebatilan
(Bila datang kebenaran
Pasti hancur kebatilan)


Hayo (hayo) bersatu-padu
Hayo (hayo) dan seirama
Hayo (hayo) seiman sejalan
Berpedoman pada Qur’an
Mari galang persatuan
(Berpedoman pada Qur’an
Mari galang persatuan)

Badai Fitnah

Sulit mencapai kejayaan dalam hidup ini
Dan untuk mempertahankannya lebih sulit lagi
Karena banyak yang dengki serta iri hati
Bagi mereka yang dengki tak akan berhenti


Berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan
Demi tercapainya tujuan semua dikorbankan
Asal saja yang dibenci tak berjaya lagi
Apa pun yang ‘kan terjadi dia tak perduli


Apabila rasa dengki yang sudah berbicara
Segala cara keji dijadikan senjata
Berhembuslah badai fitnah dari segala arah
Tujuannya memutuskan segala ikatan
Ikatan keluarga, ikatan dengan umat
Ikatan dengan semuanya


Tapi satu hal jangan lupa kita manusia
Yang cuma bisa berencana serta berusaha
Tuhanlah yang memutuskan segala cobaan
Dialah yang memuliakan atau menghinakan

Alqur'an dan Koran

Dari masa ke masa
Manusia (manusia) berkembang peradabannya
Hingga di mana-mana
Manusia (manusia) merubah wajah dunia


Gedung-gedung tinggi mencakar langit (yeah-yeah)
Nyaris menghiasi segala negeri
Bahkan teknologi di masa kini (yeah-yeah)
Sudah mencapai kawasan samawi


Tapi sayang disayang
Manusia (manusia) lupa diri tinggi hati
Lebih dan melebihi
Tingginya (tingginya) pencakar langitnya tadi


Sejalan dengan roda pembangunan
Manusia makin penuh kesibukan
Sehingga yang wajib pun terabaikan
Sujud lima waktu menyembah Tuhan
Karena dimabuk oleh kemajuan
Sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje)


Kalau bicara tentang dunia (dunia)
Aduhai pandai sekali
Tapi kalau bicara agama (agama)
Mereka jadi alergi


Membaca koran jadi kebutuhan (yeah-yeah)
Sedang Alqur’an cuma perhiasan
Bahasa Inggris sangat digalakkan (yeah-yeah)
Bahasa Arab katanya kampungan (nggak salah tuh?)


Buat apa berjaya di dunia (di dunia)
Kalau akhirat celaka
Marilah kita capai bahagia (bahagia)
Di alam fana dan baka

Jumat, 22 April 2011

Keramat

Hai manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan dan membesarkanmu


Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya


Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridla Ilahi karena ridlanya
Murka Ilahi karena murkanya


Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu


Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat kau memuja


Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu jua

Setetes Air Hina

He, jangan mentang-mentang punya
Memandang orang tidak dengan sebelah mata
He, jangan mentang-mentang kuasa
Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada


Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan
Yang berhak disembah oleh segenap alam


He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama


Bukankah engkau dilahirkan telanjang
Tanpa sehelai benang
Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan
Kau bisa jadi orang


Tak malukah, tak sadarkah
Kaukira dirimu siapa


He, tidakkah kauperhatikan
Dari apakah dulu dirimu dijadikan
He, dari tetes air hina
Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan


Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Tak pantas kausandang sebagai seorang insan
Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan


He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama

Lagu buat Kawan

Jangan suka mencela
Apalagi menghina, wahai kawan
Kesalahan berbicara bisa membawa celaka


Jangan menyebar fitnah
Di antara sesama, wahai kawan
Jujurlah dalam bicara, janganlah suka berdusta


Berdosa... (o ya, ya)
Berdosa...


Bersihkanlah hati jangan saling membenci
Atau berprasangka yang tak pasti
Saling menghormati itu lebih terpuji
Tanamkanlah rasa cinta-kasih


Perangilah rasa iri dan serakah
Yang menimbulkan kehancuran semata
Milikilah budi-pekerti mulia
Capailah damai sejahtera...

SAHABAT

Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka


Banyak teman di meja makan
Teman waktu kita jaya
Tetapi di pintu penjara
Di sana teman tiada


Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka


Sesungguhnya nilai teman yang saling setia lebih dari saudara
Itu hanya mungkin bila di antara kita seiman seagama
Seumpama tubuh ada yang terluka
Sakitlah semuanya


Itulah teman dalam taqwa
Satu irama selamanya
Itulah teman yang setia
Dari dunia sampai surga


Bila teman untuk dunia
Itu hanya sementara
Tapi teman dunia-akhirat
Itu barulah sahabat


Itulah teman dalam taqwa
Satu irama selamanya
Itulah teman yang setia
Dari dunia sampai surga